Tempellemahbang, 13 Agustus 2025 - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Semarang Jawa Tengah kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian. Bertempat di Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, BI berkolaborasi dengan Kelompok Tani "Mugi Mulyo" menyelenggarakan pelatihan penggunaan alat tanam padi (transplanter) Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani, serta mengatasi kelangkaan tenaga kerja tanam yang sering menjadi kendala.
Pelatihan ini merupakan Tindak Lanjut dari program Bantuan Dana CSR BI untuk Kelompok Tani Mugi Mulyo yang diwujudkan berupa Alat Pertanian Mesin Transpalanter yang diinisiasi oleh BI. Dengan adanya program ini, petani tidak hanya mendapatkan bantuan berupa alat modern, tetapi juga dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk mengoperasikannya.
"Kami menyadari bahwa sektor pertanian, khususnya padi, memegang peranan krusial bagi perekonomian daerah. Melalui bantuan alat transplanter dan pelatihan ini, kami berharap para petani dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya tanam. Selain itu, penggunaan alat ini juga dapat meningkatkan keseragaman jarak tanam, yang pada akhirnya akan berimbas pada peningkatan hasil panen," ujar Kepala Perwakilan BI Semarang, dalam sambutannya.
Para petani tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan, mulai dari pengenalan komponen alat, cara pengisian bibit, hingga praktik langsung di sawah. Bapak Darsono, salah satu anggota kelompok tani, mengungkapkan rasa syukurnya. "Alat ini sangat membantu kami. Biasanya, untuk menanam satu hektare sawah, kami butuh Puluhan orang selama dua hari. Dengan transplanter, mungkin bisa selesai dalam beberapa jam saja. Ini sangat menghemat biaya dan waktu," katanya.
Diharapkan, dengan adanya pelatihan dan bantuan dari Bank Indonesia ini, para petani di Desa Tempellemahbang dapat semakin modern dan mandiri. Peningkatan efisiensi ini tidak hanya menguntungkan petani secara ekonomi, tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional secara keseluruhan.
